Ketika orang lapar pastilah ia dengan segera pergi untuk mencari makan. Ia berusaha untuk memenuhi hasrat perut yang kian meronta. Tak kuat menahan asam-asam yang bergejolak di dalam lambung. Yang dipenuhi dengan sekomunitas makhluk mikrobiologis. Tak ada yang bisa menahan ketika manusia sedang lapar. Kecuali puasa. Hasrat yang begitu besar membuat orang melakukan apa saja yang diinginkannya.
Ingat ketika kita makan dengan sambal, dengan cabe, atau dengan makanan yang pedas. Makanan pedas masuk ke mulut menjadi panas. Bukan alkohol bukan juga bensin spiritus. Ketika kita tersentak dengan sesuatu yang mengagetkan kita, sebenarnya adalah teguran. Ketika mata kita sudah berair, merah membam, sebenarnya adalah tanda agar kita berhenti untuk makan. Namun seringkali kita mengacuhkannya, karena masakan yang kita makan terlampau enak jadi mengabaikan rasa pedas yang telah membara.
Tanpa kita sadari setelah semuanya terlempar kedalam perut, barulah buru-buru untuk mencari air dingin. Untuk meredakan panas bara yang bergejolak dalam tabung penampungan pengolahan limbah.
Akhirnya terjadi juga ketika panas yang membara sudah memenuhi ruang lambung, baru kita merasakan ada sesuatu yang berbeda. Mules, melilit, sakit, yang akhirnya membuat kamu betah dan bertahan untuk jongkok berlama-lama di atas jamban. Itulah akibat dari menginginkan sesuatu yang berlebihan. Sebenarnya pada awalnya sudah ada teguran-teguran, namun kerap kali manusia mengabaikannya. Manusia akan tersadar ketika dia sudah merasakan akibatnya. Dan ketika itu terjadi, ia sudah terlambat untuk melakukan apapun.
Baru semuanya akan berakhir ketika kita telah menghabiskan sisa waktu kita berjongkok lama di atas jamban. Berlama-lama berjongkok membuat kita merenung, baru menyadari kesalahan yang telah kita lakukan.
Itulah hukum alam.
Ada sebab, ada akibat, ada karma.
Sebagaimana dalam hidup. Hendaknya kita jangan berlebihan. Karena berlebihan itu sangat tidak baik. Kita butuhkan secukupnya, sisa sedikit kita sedekahkan kepada orang yang membutuhkannya. Itu akan lebih berguna. Itu akan lebih bermanfaat, bagimu juga bagi orang lain.
Setelah kita lega mengeluarkan hawa panas di atas jamban. Barulah kita akan merasakan lega. Yang awalnya perut mules, kini bisa tidur dengan pules.
0 komentar:
Posting Komentar